Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Penanda dan Petanda (Signifier dan Signified) dari Ferdinand de Saussure

Gambar
Penanda dan Petanda pada Ikan Mas Koki Saya akan menuliskan Penanda dan Petanda yang pernah saya alami dalam kehidupan saya, sebelum itu kita akan bahas sedikit tentang apa itu Penanda dan Petanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda (sign). Dalam ilmu komunikasi “tanda” merupakan sebuah interaksi makna yang disampaikan kepada orang lain melalui tanda-tanda. Tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifer) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna”. Jadi, penanda adalah aspek material dari bahasa : apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep (Bertens, 2001:180, dalam Sobur, 2013:46).   Tanda yang akan saya bahas yaitu tentang Ikan mas koki yang terlentang atau terbalik, saya memiliki ikan mas koki yang suka terlentang saat waktu-waktu tertentu. Saya memberi makan ikan mas koki t

Kajian Etnolinguistik

Kajian yang bisa dilakukan selain menggunakan semiotika  adalah kajian Etnolinguistik.  Etnolingustik berasal dari kata etnologi dan linguistik, yang lahir sebagai penggabungan antara pendekatan oleh etnolog atau antropolog budaya dengan pendekatan linguistik. Etnolinguistik dapat digolongkan menjadi dua yaitu, (1) kajian linguistik yang memberikan sumbangan bagi etnolog dan (2) kajian etnologi yang memberi sumbangan bagi linguistik Etnolinguistik menurut Foley (dalam Abdullah dan Pitana, 2016: 17) yaitu cabang linguistik yang menaruh perhatian terhadap posisi bahasa dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas untuk memajukan dan mempertahankan praktik-praktik budaya dan struktur sosial. Secara operasional, etnolinguistik dapat didefinisikan sebagai cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mempelajari struktur bahasa dan/atau kosakata 12 bahasa masyarakat etnis tertentu berdasarkan cara pandang dan budaya yang dimiliki masyarakat penuturnya dalam rangka menyibak atau mengungkap