KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE: RELASI TRIKOTOMI (IKON, INDEKS DAN SIMBOL) DALAM SAMPUL ALBUM MUSIK "LELAKU" KARYA FOURTWENTY
PENDAHULUAN
Band
Fourtwnty terbentuk sejak tahun 2010, tepatnya pada tanggal 20 April 2010. Band
yang berdomisili di Jakarta ini ternyata adalah bentukan Roby Satria, atau nama
bekennya Roby Geisha. Ya, Roby adalah salah satu personel Geisha bersama dengan
Momo. Dalam band ini, Roby bertindak sebagai produser, music director, dan
composer. Sementara itu, band ini memiliki 3 personel, yaitu Ari, Nuwi dan
Roots. Uniknya, Fourtwnty biasanya hanya menampilkan dua orang personelnya, dan
jarang sekali memperlihatkan dalam formasi utuhnya. Sosok yang bisa dibilang
itu adalah Roots, dan banyak yang menduga bahwa Roots ini sebenarnya adalah
Roby Geisha. Sayangnya, dugaan itu salah, karena Roby sendiri menyangkal dugaan
tersebut.
Fourtwnty merilis
karya mereka dalam bentuk full album berjudul “Lelaku” pada bulan Mei 2015.
Mereka telah memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman
didengar di seluruh Indonesia. Mereka adalah musisi multi-intstrumentalis yang
mendedikasikan dirinya untuk menyebarkan pesan toleransi, kedamaian dan
pluralisme melalui musik dan konsep yang matang.
Dengan album Lelaku Fourtwenty menggarapnya dalam stenegah tahun dan menggarap Sampul
albumnya dalam waktu satu bulan. Kemduian sampul itu akan dibahas di kajian
kali ini dengan teori semiotika dari Charles Sanders Pierce yaitu ikon, index
dan symbol.
ISI
Bentuk Formal
Picture
(Visual)
Penanda
3
orang berdiri, 2 orang berkulit hitam dan 1 orang berkulit putih, yang mana
posisi paling kiri sedang berbisik kearah orang berkulit putih, posisi orang
tengah hanya berdiri tegak dengan mata tertutup dan posisi paling kanan
berkulit hitam dengan menunjuk kearah orang yang berkulit putih.
Petanda
3
orang yang berkomunikasi lewat pendengaran dan juga tanda menunjuk yang
mempunyai makna tertentu
Ikon
Pierce
menjelaskan bahwa ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya
bersifat bersamaan secara bentuk ilmiah. Dengan kata lain, ikon adalah hubungan
antara tanda dan objek (acuan) yang bersifat mirip, misalnya potret, foto,
gambar dan peta. Berikut analis bentuk ikon yang ada dalam sampul album Lelaku
karya Fourtwenty, yaitu Ikon Warna hitam dan putih menandakan arti yang sangat
luas, salah satunya adalah makna perbedaan antara kebaikan dan kejelekan atau
perbedaan pendapat.
Index
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah
antara tanda dan petanda yang yang bersifat hubungan sebab akibat, atau tanda yang
langsung mengacu pada kenyataan. Berikut adalah analisis index dalam sampul
album Lelaku karya Fourtwnty, yaitu orang berkulit hitam berusaha tidak peduli
dengan memejamkan mata, tetapi dia bisa mendengar bisikan dan cacian orang
berkulit hitam.
Simbol
Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar
bentuk perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Sobur (2003: 160) mengatakan
bahwa banyak orang yang mengartikan simbol sama dengan tanda. Sebetulnya, tanda
berkaitan langsung dengan objek, sedangkan simbol memerlukan proses pemaknaan
yang lebih intensif setelah menghubungkan tanda tersebut dengan objeknya.
Berikut adalah analisis simbol dalam sampul album Lelaku karya Fourtwnty, yaitu
orang kulit hitam berbisik menyimbolkan orang yang sedang memberikan masukan
dengan suara yang pelan. Orang kulit hitam menunjuk menyimbolkan sesuatu yang
harus ditunjukan atau diungkapkan kepada orang berkulit putih.
KESIMPULAN
Dari Sampul Album Lelaku karya Fourtwenty bisa disimpulkan Karya
ini menandakan ada beberapa arti yang sesuai dengan tanda yang diberikan
walaupun berbeda pendapat tetapi tetap satu dan membuat karya seni yang sangat
baik dan indah untuk didengar. Dan juga bisa disimpulkan dari hal-hal kurang yang diterima baik cacian
secara bisik-bisik atau secara frontal itu smua bisa diambil hikmahnya dan bisa
dikeluarkan dalam bentuk karya seni berupa music yang indah untuk didengar.
Komentar
Posting Komentar